Kejadian-kejadian Besar di Era Abdul Muthallib

Pada tulisan sebelumnya telah kusampaikan padamu tentang Abdul Muthalib yang nama aslinya adalah Syaibah dan berasal dari tanah Yatsrib. Kali ini kamu akan dapati pada tulisan ini tentang beberapa kejadian besar dan bersejarah yang terjadi di Tanah Arab khususnya di kota Mekah pada era Abdul Muthalib

  1. Penggalian Zam-zam. Sepeninggal Al Muthalib, tampuk kekuasaan kota Mekah jatuh pada Abdul Muthalib yang tidak lain adalah putra Hasyim, saudara lelaki Al Muthalib. Dia menjadi Sayyidu Makkah yang sangat dihormati. Bahkan penghormatan yang ia terima dari masyarakat Makkah lebih besar dari pada penghormatan yang diberikan oleh mereka untuk moyang Abdul Muthalib para pengurus Baitullah. Hal ini terjadi karena di bawah kepemimpinan Abdul Muthalib, sumur zam-zam yang ajaib itu berhasil ditemukan kembali setelah bertahun-tahun sangat lama tertimbun dan tak ada seorang pun yang mengetahuinya. Hingga pada suatu hari datanglah mimpi itu. Mimpi yang memerintahkan Abdul Muthalib untuk menggali di sebuah titik yang di titik tersebutlah mata air zam-zam berada. Kektika dia berhasil mengembalikan zam-zam, orang-orang Makkah meminta dan menuntut agar mereka diikut sertakan dalam mengurusi zam-zam. Namun Abdul Muthalib meyakini bahwa urusan zam-zam ini hanya dikhususkan untuk dirinya bukan orang lain atau bersama orang lain. Hingga orang-orang Quraisy memperkarakan permasalah ini kepada seorang dukun untuk memberikan jalan keluar. Di tengah perjalanan menuju tempat dukun ini, bekal air yang mereka bawa habis dan pada saat itu hujan turun tepat di tempat Abdul Muthalib berdiri dan sementara di tempat yang lain tidak demikian. Kejadian ini membuat semuanya meyakin bahwa perkara zam-zam ini memang dikhusukan untuk dia. Sejak saat itu orang-orang Makkah bertambah penghormatan mereka terhadap Abdul Muthalib.
  2. Usaha Penghancuran Ka’bah oleh Pasukan Gajah. Adalah Abrahah raja yaman keturunan Habasyah yang cemburu karena Ka’bah yang merupakan bangunan sangat sederhana berupa tumpukan batu-batu itu selalu dikunjungi oleh banyak orang dari berbegai penjuru tempat. Ia bangun sebuah gereja sangat bagus dan megah bahkan konon dibuat dengan lapisan emas agar orang-orang mau berpindah dari yang tadinya berkunjung ke Mekkah menjadi ke gereja yang ia bangun. Sialnya usaha yang dilakukan Abrahah ini tidak berhasil. Bahkan ada orang yang sangat berani mengotori tempat ibadah ini dengan kotoran yang membuat Abrahah sangat murkan dan memutuskan untuk menhancurkan saingan tempat ibadah di Mekkah dengan pasukan gajahnya. Pasukan gajah tersebut berhasil memasuki mekah namun gagal menghancurkan Ka’bah. Allah mengirimkan burung Ababil dengna membawa tiga batu sijjil di dua cakarnya dan satu paruknya. Setiap orang yang tertimpa batu tersebut akan mati dengan mengenaskan. Sendi-sendinya copot. Kejadian luar biasa ini hanya terjadi di era Abudul Muthalib. Orang-orang bertambah menghormatinya lantaran dia mampu memimpin dan meyakinkan masyarakat Quraisy bahwa Baitullah ini punya pemilik dan pemiliknyalah yang menjaganya. Kejadian ini membuat dunia gempar terutama oleh Persia dan Romawi dua kekuatan besar dunia pada saat itu. Ini semacam prolog untuk sebuah kisah luar biasa yang akan terjadi di tanah Arab ini. Hingga mereka tidak terlalu kaget ketika bebrapa tahun kemudian ada seorang dari Bangsa Arab yang mengku dirinya sebagai Nabi dan Utusan Allah. Kejadian ini terjadi sekitar kurang lebih 50 hari sebelum kelahiran Nabi kita Muhammad SAW

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *