Mulai Saja Dulu !

Ini adalah kali kesekian saya mencoba membiasakan menulis di sebuah wadah yang sebenarnya jika diseriusi ia akan banyak memberikan manfaat. Ia bisa menjadi semacam tempat untuk berdiskusi atau sekedar tempat ngeshare pengetahuan atau memberitakan kegiatan atau menyimpan kenangan atau hal-hal lain dari yang penting dan bernilai sampai hal-hal receh yang tak bernilai. Mau bernilai atau tak bernilai, ini kembali pada individu masing-masing.

Ia akan bernilai manakala diisi dengan kontent tulisan yang mengandung gizi berupa informasi atau ilmu. Bahkan kalau dalam konsep agama ia bisa bernilai ukhrawi manakala tulisaan atau kontentnya mengajak kepada pembacanya untuk sadar dan berbuat amal kebaikan.

Motivasi agar kita abadai telah banyak digaungkan oleh para penulis yang hari ini, meskipun mereka telah mati tapi nyatanya mereka masih hidup seolah mereka sedang membersamai kita. Lewat karya tulis itulah mereka abadi. Imam Ghazaly Abu Hamid adalah contoh betapa ia masih membersamai para santri dan orang-orang di berbagai macam belahan dunia hari ini. Padahal beliau hidup pada abad ke-6 H. Tapi lewat ihyanya ia masih mengarahkan dan menyadarkan banyak muslim dari kelalaian dan keterpurukan. Ia hidup di saat ia sudah wafat. Ia abadi.

Menjadi abadi dengan tulisan di zaman sekarang tidak terbatas pada media buku. Salah satu faedah yang bisa kita rasakan adalah dengan tersebarnya sarana yang sangat berlimpah bahkan boleh dikatakan, hari ini kita dibanjiri dengan sarana-sarana tersebut. Sosial media bahkan bisa mengalahkan jumlah pembaca buku. Begini maskudnya. Dengan menulis di sosial media, kemungkinan tulisan kita dibaca oleh banyak orang sangat terbuka lebar sekali. Beberapa alasanya antara lain :

  1. Tulisan di sosial media murah. Kamu tidak harus mebeli sarana untuk bisa membaca tulisan tersebut. Yang kamu butuhkan adalah koneksi internet.
  2. Di sosial media sudah banyak sekali penghuni dan pengunjungnya. jika kita pandai menyajikan tulisan secara menarik dan bagus, ia bisa menjaring banyak pembaca. berbeda dengan media buku. ia bisa dibaca kalalu buku tersebut dibeli dan dimiliki oleh pembaca.
  3. silahkan kamu tambahkan sendiri

Ada hal yang pengin ditambahkan dan dituangkan tapi saya cukupkan sampai di sini dulu. Ini adalah tulisan awal yang semoga bisa berlanjut di tulisan-tulisan selanjutnya. Selalulah minta pertolongan pada Allah ta’ala dan jangan lemah!

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *